Senin, 15 Desember 2008

Pengamenbis pert16 – ETIKA BISNIS

TwitThis

Tugas 1


 

Pertemuan 16


 

1.    Berikan contoh keputusan bisnis yang dapat merugikan suatu perusahaan atau organisasi.

2.    Apakah yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan tanggung jawanya kepada para pelanngan mereka.

3.    Berikan contoh tentang peranan konsumerisme dari suatu peroduk tertentu, dan sebutkan nama produknya.

4.    Apakah peran pemerintah untuk mencegah warganya dari perbuatan perusahaan yang tidak bertanggung jawab?

5.    Jelaskan kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan tanggung jawabnya terhadap karyawan mereka.

6.    Pada akhir-akhir banyak pendapat yang muncul mengenai praktik-praktik bisnis yang dikaitkan dengan isu lingkungan. Bagaimana pendapat Saudara?


 


 


 

1.    Contoh keputusan bisnis yang dapat merugikan suatu perusahaan seperti melakukan pratik – praktik illegal. Praktik – praktik illegal ini dapat dilihat dari contoh perusahaan – perusahaan di Indonesia yang tersangkut masalah – masalah dengan KPK atau mungkin dengan pihak yang berwajib. Contohnya, banyak dari perusahaan – perusahaan kayu yang melakukan praktik illegal seperti illegal loging dengan memberikan suap kepada aparat – aparat pemerintah setempat. Kasus suap ini mempermudah perusahaan tersebut untuk melakukan penebangan liar dan besar – besaran yang melanggar hukum. Hal ini tentunya menjadi suatu kebiasaan yang buruk dan bila ketahuan dalam melakukan pratik illegal, nama baik dari perusahaan tersebut akan tercoreng dan perusahaan tersebut akan di blacklist serta di tuntut ganti rugi atas kerusakan hutan yang terjadi.. Tentunya ini sangat merugikan bagi perusahaan – perusahaan.

2.    

a. Menetapkan Kode Tanggung Jawab

Kode tanggung jawab berpedoman bagi perusahaan untuk memperluasnya bisnisnya. Kode ini mencakup pertimbangan tanggung jawab terhadap pelanggan dengan menekankan pada keselamatan pelanggan. Perusahaan menguji produknya dan memastikan bahwa produknya aman untuk pelanggan. Selain itu, provisi lain dari kode tersebut adalah komunikasi yang jujur dengan pelanggan. Dengan tidak memberikan iklan palsu dan melanggar pedoman yang telah ditetapkan.


 

b. Menantau Keluhan

Perusahaan harus memastikan bahwa pelanggan memiliki nomor telepon untuk menyampaikan keluhan atas kualitas atau perlakuan yang kurang baik dari karyawannya. Perusahaan memiliki banyak departemen yang dapat menerima keluhan – keluhan tersebut. Perusahaan kadang mengharuskan penilaian terhadap karyawan yang telah melanggar kode tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan.


 

c. Memperoleh dan Menggunakan Umpan Balik Pelanggan

Perusahaan dapat meminta pelanggan untuk memberikan umpan balik (feedback) atas jasa atau produk yang baru mereka beli. Bahkan jika pelanggan tersebut tidak menelepon untuk mengajukan keluhan. Proses ini untuk mendeteksi mengenai masalah kualitas produk atau perlakuan yang diterima oleh pelanggan.


 

3.    Contoh peran kosumerisme digunakan sebagai indikator atau standarisasi tertentu untuk mengukurnya. Orang dikatakan berpakaian konsumtip apabila pakaian yang dipakainya sudah lepas dari fungsi utamanya. Dan, secara ekonomi sudah tidak lagi memenuhi nilai ekonomisnya. Sebagai contoh, dengan uang yang semestinya bisa dibelikan pakaian yang sudah mampu memenuhi syarat fungsional. Orang justru membeli pakaian yang meski sudah memenuhi syarat moral, yakni, menutupi seluruh auratnya.


 

4.    Peran pemerintah adalah dengan melakukan kebijakan – kebijakan yang berkaitan dengan :

a.    Peraturan pemerintah mengenai keamanan produk

Pemerintah melindungi pelanggan dengan mengatur kualitas dari beberapa produk yang dihasilkan perusahaan. Misalnya BPOM (Badan Pegawas Obat dan Makanan) yang bertanggung jawab untuk menguji produk tersebut apakah memenuhi syarat dan apakah efek samping dari produk tersebut.

b.    Peraturan pemerintah mengenai iklan

Pemerintah menetapkan undang – undang terhadap iklan yang menyesatkan. Di Indonesia seperti pemberlakuan sensor film maupun iklan yang di tampilkan di media masa (TV) yang dilakukan oleh Badan Sensor Film. Sensor film ini melihat apakah iklan yang ditayangkan memenuhi syarat dan tidak menyinggung atau merugikan merk lain serta tidak menyesatkan.

c.    Peraturan pemerintah mengenai persaingan industri

Persaingan antar perusahaan sangat bermanfaat bagi pelanggan karena adanya persaingan harga yang dilakukan dalam industri tersebut. Di beberapa industri, perusahaan menegosiasikan dan membuat kesepakatan mengenai harga jual sehingga dapat menghindari persaingan. Bila pesaingan tidak diatur oleh pemerintah maka dapat terjadi monopoli dalam suatu industri.


 

5.    

a.    Keselamatan Karyawan

Perusahaan harus memastikan bahwa tempat kerja aman bagi karyawan – karyawan yang bekerja ketika dalam proses produksi. Beberapa tindakan pencegahan adalah pemeriksaan mesin dan peralatan guna memastikan bahwa semua berfungsi dengan baik, penggunaan kacamata atau peralatan lain seperti helm proyek untuk mencegah terjadi nya cedera terhadap karyawan. Selain itu perusahaan dapat melakukan tindakan pencegahaan khusus dengan melakukan seminar – seminar dan pelatihan kerja.

b.    Perlakuan yang semestinya oleh Karyawan Lain

Perusahaan harus memastikan bahwa adanya perlakuan yang semestinya antar karyawan. Perlakuan ini mencakup dua hal yaitu keseragaman dan pencegaha pelecehan seksual. Keseragaman dapat dilakukan dengan cara melakukan penyeragaman pemakaian seragam kerja, kemudian pemberian gaji yang sesuai dengan kinerja kerja serta pembentukan tim kerja dalam suatu proses produksi sehingga tidak ada lagi pembeda – bedaan. Peleceahn seksual, karyawan mungkin melakukan pendekatan seksual kepada karyawan lain dengan mengancam status pekerjaan karyawan tersebut.

c.    Peluang yang Setara

Karyawan yang melamar sebaiknya tidak didiskriminasi karena asal negara, suku, gender, atau agama. Hal ini untuk mendorong terjadinya keragaman di dalam proses produksi maupun di dalam bidang kerja.

d.    Memastikan Tanggung Jawab terhadap Karyawan

Perusahaand dapat memastikan bahwa tanggung jawab terhadap karyawan akan terpenuhi dengan mengambil langkah – langkah seperti kode tanggung jawab dan kebijakan mengenai keluhan yang mana hampir sama dengan pelanggan.

e.    Konflik dengan Pemberhentian Karyawan

Dilema ini tidak memiliki solusi yang sempurna. Banyak perusahaan akana melakukan yang terbaik bagi bisnis di samping untuk mengurangi dampak buruk bagi karyawan. Misalnya dengan membantu mereka untuk memperoleh kerja di tempat lain atau di perusahaan rekanan dengan merekomendasikan pekerja mereka. Selain ini itu bisa dengan melatih mereka.

f.    Memuaskan Karyawan

Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk memastikan bahwa karyawan menikmati pekerjaannya sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan mengurangi tingkat perputaran karyawan.


 

6.    Menurut saya perusahaan harus melakukan praktik – praktik dalam proses bisnisnya yang ramah lingkungan. Sehingga tingkat polusi terhadap lingkungan juga dapat diminimalisasi. Hal – hal yang dapat meminimalisasikan polusi seperti menentukan batas kadar buangan seperti tingkat karbondioksida. Kemudian mendirikan pabrik di daerah yang jauh dari perkotaan sehingga tidak terjadi polusi yang lebih besar lagi di kota.


 

0 comments:

Posting Komentar

 

Twitter Blog Templates © Copyright by http://AF-binus.blogspot.com
BiNusian Sharing Blog
| Template by BloggerTemplates | Blog Trick at Blog-HowToTricks