Rabu, 29 Oktober 2008

pengamenbis pert8 - MENGELOLA PERUBAHAN DAN INOVASI

TwitThis
MENGELOLA PERUBAHAN DAN INOVASI

Tugas 1

Pertemuan 8

1. Sebutkan dan jelaskan faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mengabikbatkan perubahan bagi suatu organisasi itu.
2. Adakah organisasi yang tidak mencari untung atau tidak berorientasi pada laba itu juga mengalami perubahan? Berikan contohnya.
3. Sebutkan dan jelaskan mengapa kebanyakan orang itu menolak terhadap perubahan.
4. Jelaskan langkah yang digunakan oleh para manajer untuk mengurangi stres karyawan.
5. Sebutkan dan jelaskan variabel-variabel yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan agar perusahaan itu dapat mengembangkan dan menciptakan produk-produk baru yang dibutuhkan oleh konsumen.

1. Faktor internal yang mengakibatkan perubahaan bagi suatu organisasi :

• Perubahan manajer
Para manajer dalam suatu perusahaan dapat diganti dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Contoh: Gordon Bethune menjabat sbg CEO di continental Airlines, dari bangkrut ia mengubahnya menjadi berusahaan yang berjalan dengan baik.
• Perubahan angkatan kerja
Perubahan angkatan kerja bisa dengan memadukan komposisi dalam segi usia, pendidikan, jenis kelamin dan sebagai nya.
Contoh: dalam sebuah organisasi, di dalamnya terdapat eksekutif-tua akan terdapat kebutuhan untuk merustrukturisasi pekerjaan untuk mempertahankan manager-manager muda yang menduduki posisi lebih rendah. Kompenasasi/tunjangan perlu pada angkatan kerja yang lebih tua
• Diperkenalkannya peralatan baru
Peralatan kerja baru guna menggantikan peralatan yang lama yang kiranya kurang sesuai lagi dengan kebutuhan sekarang. Para karyawan mungkin akan dikenalkan dengan penggunaan alat2 baru dan bisa membuat interaksi baru dalam pola kerja mereka.
• Sikap2 karyawan, seperti: ketidakpuasan kerja
Bagi yang tidak puas mungkin akan mogok kerja atau mangkir . peristiwa tersebut sering akan menjurus pada perubahan dalam praktik2 dan kebijakan2 manajemen.

Faktor eksternal yang mengakibatkan perubahaan bagi suatu organisasi :

• Konsumen, Perusahaan-perusahaan terus-menerus menyesuaikan diri dengan keinginan-keinginan konsumen yang berubah-ubah sewaktu mereka mengembangkan produk baru dan memperbaik strategi perusahaan. Karena konsumen adalah salah satu factor mengapa perusahaan dapat tumbuh.
• Saingan, di era baru seperti ini, banyak perusahaan sejenis yang tumbuh di pasaran, mereka menjual sebuah produk yang sama. Mereka bersaing untuk menjadi yang terbaik. Mereka berusahaan mengeluarkan produk-produk dengan inovasi terbaru demi kepuasaan pelanggan. Dengan adanya saingan, membuat suatu perusahaan menjadi kreativ. Yang semula bekerja secara pasif menjadi aktif dalam menghasilkan produk baru yang lebih baik.
• Undang-undang, perusahaan akan menyesuaikan diri dengan peraturan di suatu daerah. Contoh : karyawan pada hari sabtu hari libur. Maka dengan terpaksa kegiatan produksi pada hari sabtu harus dihentikan.
• Teknologi, di zaman sekarang ini, segala sesuatu telah dilengkapi dan dikerjakan dengan computer(digitalisasi). Digitalisasi membuat sebuah perusahaan berubah yang dahulu kerjanya manual, menjadi komputerisasi.
• Perubahan ekonomi, dengan adanya perubahan ekonomi, faktor utama adalah perubahaan harga bahan pokok, yang membuat perusahaan harus memikirkan kembali dalam penentuan harga atas barang yang diproduksinya.

2. Organisasi yang tidak mencari untung atau tidak berorientasi pada laba itu juga mengalami perubahan : Ada sebuah organisasi agama Tao, bernama SiuTao. Organisasi agama ini tidak mencari untung, tetapi karena adanya faktor teknologi, perusahaan ini mempunyai forum untuk diskusi.(Organisasi ini dipengaruhi faktor eksternal dalam teknologi).
3. Banyak orang menolak perubahan karena adanya tiga hal, yaitu : ketidakpastian, kekhawatiran, dan keyakinan bahwa perubahan itu tidak menguntungkan organisasi.
• Ketidakpastian dapat kita lihat dari kasus berikut ini : misalnya diperkenalkan metode kendali mutu berdasarkan model-model statistic canggih ke pabrik-pabrik manufaktur berarti bahwa banyak pengawas yang terpaksa harus mempelajari ulang metode-metode baru ini. Beberapa pemilik mutu khawatir mereka tidak mampu melakukannya. Dan kegiatan perusahaan menjadi kacau.
• Kekhawatiran; rasa takut kehilangan sesuatu yang telah dimiliki Perubahan status quo itu. Semakin banyak orang melakukan investasi dalam system yang ada sekaran, semakin mereka menolak perubahaan.
• Keyakinan bahwa perubahan itu tidak menguntungkan organisasi, sebuah perusahaan menganggap perubahan tersebut tidak sesuai dengan sasaran dan kepentingan terbaik organisasi itu. Karyawan berpendapat bahwa prosedur kerja baru yang diusulkan oleh pelaku perubahan akan mengurangi produktivitas atau mutu produk.

4. Langkah yang digunakan oleh para manajer untuk mengurangi stres karyawan adalah :

• Seleksi karyawan, perusahaan memastikan bahwa kemampuan karyawan itu cocok dengan persyaratan pekerjaannya. Apabila karyawan “kewalahan”, tingkat stress mereka lazimnya akan tinggi. Tinjauan pekerjaan yang realistis selama proses seleksi akan pula meminimalkan stress dengan mengurangi ambiguitas tentang harapan calon karyawan terhadap pekerjaan.


• Perancangan ulang, pekerjaan juga merupakan cara untuk mengurangi stress. Apabila stress dapat dilacak ke kebosanan atau kelebihan beban kerja, jabatan harus dirancang ulang sehingga mampu meningkatkan tantangan atau mengurangi beban kerja.

• Bimbingan karyawan, dapat menurukan stress. Sering karyawan ingin berbicara dengan seseorang mengenai masalah-masalah mereka, dan organisasi melalui para manajernya, pembimbing sumber daya manusia di dalam perusahaan, atau bantuan professional secara gratis atau murah dari luar dapat memenuhi kebutuhan.

• Program kebugaran, biasanya disponsori oleh organisasi yang bersangkutan. Mutual of Omaha, Quarker oats, HBO contohnya. Mereka mempunyai tempat dimana para karyawan dapat mengambil istirahat dari ketegaran selama 15 menit kapan dan di mana mereka membutuhkannya.


5. Variabel-variabel yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan agar perusahaan itu dapat mengembangkan dan menciptakan produk-produk baru yang dibutuhkan oleh konsumen adalah

• Variable struktur, penelitian terhadapa dampak variable struktur pada inovasi menunjukkan tiga hal. Pertama, struktur organic secara positif mempengaruhi inovasi. Karena jenis organisasi itu rendah formalisasi, sentralisasi, dan spesialisasi kerjanya, struktur organic memudahkan fleksibilitas, kemampuan beradaptasi, dan pemupukan silang yang dibutuhkan untuk memunculkan inovas-inovasi itu. Kedua, mudahnya ketersediaan sumber-sumber yang melimpah ruah menjadi balok pembangun utama inovasi. Melimpahnya sumberdaya berarti manajemen mampu membeli inovasi, mampu membayar biaya melembagakan inovasi, dan mampu menyerap kegagalan. Pada akhirnya, kerapnya komunikasi antar unit menolong menghancurkan penghambat-penghambat inovasi.

• Variable budaya, organisasi-organisasi yang inovatif cenderung memiliki budaya yang serupa. Organisasi tersebut mendorong percobaan; member imbalan baik untuk kesuksesan maupun kegagalan; dan menyambut baik kesalahan-kesalahan. Budaya inovatif cenderung mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :

* Menerima ambiguitas. Agar inovatif, jangan terlampau menekankan objektivitas dan kekhususan, yang menghambat kreativitas.
* Mentolerir hal yang tidak praktis. Orang-orang yang memberikan jawaban-jawaban yang tidak praktis, atau bahkan tolol terhadap pertanyaan-pertanyaan “bagaiman seandainya tidak dibuat sedih”.
* Pengendalian eksternal yang rendah. Aturan, peraturan, kebijakan dan Kendal organisasi semacam itu dibuat sesedikit mungkin.
* Mentolerir resiko, para karyawan didorong untuk bereksperimen tanpa rasa takut terhadap akibat-akibat seandainya mereka gagal. Kesalahan-kesalahan diperlakukan sebagai peluang pembelajaran.
* Mentolerir konflik. Keragaman pendapat didorong. Keselarasan dan kesepakatan di antara individu dan unit-unit tidak diasumsikan sebagai petunjuk tingginya kinerja
* Berfokus pada hasil bukan cara. Sasaran dibuat jelas dan orang-orang didorong untuk memikirkan jalan alternative menuju tercapainya sasaran tadi. Berfokus pada hasil member kesan bahwa aka nada beberapa jawaban yang betul bagi permasalahan tertentu.
* Berfokus pada system terbuka. Para manajer memantau dengan ketat lingkungannya dan menanggapi perubahan-perubahan ketika perubahan itu terjadi.

• Variable sumber daya manusia
Organisasi-organisasi secara aktif memajukan pelatihan dan pengembangan anggota-anggota mereka agara pengetahuan mereka senantiasa mutakhir, member karyawan mereka rasa keamanan kerja yang tinggi, serta mendorong mereka menjadi “jagoan perubahan”. Para jagoan itu mempunyai jabatan-jabatan yang memberik kebebasan cukup besar untuk pengambilan keputusan. Otonomi mendorong mereka memperkenalkan dan menerapkan inovasi ke dalam organisasi.

thanks to pira

0 comments:

Posting Komentar

 

Twitter Blog Templates © Copyright by http://AF-binus.blogspot.com
BiNusian Sharing Blog
| Template by BloggerTemplates | Blog Trick at Blog-HowToTricks