DASAR-DASAR PERILAKU
Tugas 1
Pertemuan 12
Tugas 1
Pertemuan 12
1. Para ahli berpendapat bahwa sebaiknya para manajer perlu mempelajari perilaku bawahan mereka? Bagaimana pendapat Saudara?
2. Si Joni sangat senang ketika dia bisa diterima kuliah di sebuah perguruan ternama di kotanya. Apakah yang dimaksud dengan kalimat tersebut dari sudut pandang sikap seseorang?
3. Jelaskan tentang kepribadian menurut Myers-Briggs Type Indicator (MBTI).
4. Bagaimana pendapat Saudara tentang locus of control bagi kebanyakan orang di Indonesia ini?
5. Pada akhir-akhir ini banyak pakar yang berpendapat bahwa emosi seseorang itu perlu dikendalikan di tempat kerja. Bagaimana pendapat Saudara?
1. Menurut sayapun sama, penting karena mempengaruhi dalam sikap manager itu sendiri untuk mengambil keputusan. Misalnya ada seorang karyawan yang ingin izin untuk cuti 1minggu dengan alasan mengurus perkawinan anaknya yang sudah mau hari H, para manager bisa mengambil kesimpulan dari perilaku karyawan tersebut jujur atau tidak, kalau memang perilaku sehari-harinya jujur, karyawan tersebut kemungkinan besar akan diizinkan, tapi berlawanan dengan sebaliknya.
Alasan kedua mengapa penting adalah, manager bisa mengatur caranya berkomunikasi dengan bawahannya. Perilaku juga dipengaruhi oleh tempramen, contohnya: Seorang karyawan yang melankolis tidak bisa diberi koreksi dengan kata-kata yang pedas, beda kepada orang yang plegmatis yang santai-santai saja kalau menerima “ocehan” pedas, padahal kdua temperament tersebut sama-sama introvert
2. Dimaksudkan adalah Joni mempresentasikan kesenangannya karena ia berhasil memasuki universitas idam-idamannya.
3. Merupakan test kepribadian yang digunakan untuk mengungkapkan kepribadian seseorang. Test ini terdiri dari seratus lebih pertanyaan yang menanyai orang bagaimana lazimnya mereka bertindak atai merasa di dalam berbagai situasi yang berbeda – beda.
Ada empat dimensi yaitu :
- Interaksi sosial
ada dua yaitu :
• Ekstrovert : orang yang mengarah ke luar, suka berkuasa, sering kali agresif, dan ingin mengubah dunia.
• Introvert : lebih menyukai lingkungan kerja yang tenang dan terpusat, yang memberi mereka kesendirian, dan memberi mereka peluang untuk menjajaki pengalaman mendalam atas serangkaian pengalaman yang terbatas.
- Kelebih-sukaan mengumpul data
Orang – orang yang suka memecahkan masalah baru, tidak menyukai hal yang berulang – ulang, melompat ke kesimpulan, tidak sabar menghadapi detail – detail rutin, dan tidak senang meluangkan waktu guna mendapatkan ketelitian.
- Kelebih-sukaan mengambil keputusan
Bersifat tidak emosional dan tidak berminat pada perasaan orang, menyukai analisis dan menempatkan segala sesuatu ke dalam urutan yang logis, mampu memarahi orang dan memecat mereka bila perlu, mungkin kelihatan berhati keras, dan cenderung hanya berhubungan baik dengan tipe – tipe pemikir lainnya.
- Gaya membuat keputusan
Bersifat tegas, menjadi perencana yang baik, mempunyai tujuan yang jelas, dan banyak menuntut. Mereka memusatkan perhatian pada penyelesaian tugas, mengambil keputusan dengan cepat, dan menghendaki hanya informasi yang perlu untuk menyelesaikan tugas.
4. Menurut saya locus of control kebanyakan orang Indonesia lebih cenderung memiliki external locus of control (lingkungan, cuaca, orang lain dll) dalam hal baik atau buruk yang menimpa dirinya dan tidak bertanggung jawab.
Agar lebih mudah dimengerti saya berikan contoh simple:
Mr.X sedang malas pergi ke kantor (Faktor internal -)
Diluar sedang hujan deras (Faktor external -)
Jadi: dia tidak pergi ke kantor dengan alasan misalkan “banjir”, padahal sebenarnya dia bisa berusaha pergi ke kantor.
Contoh 2:
Mr. Y br lulus dari Z international university dgn nilai yang sangat pas2an (FI - )
Untungnya dia memiliki teman baik yang sangat kaya (FE +)
Jadi: dia mendapat posisi manager dan memperoleh gaji besar karena faktor external (temannya) bukan karena dirinya sendiri (internal)
5. Menurut saya juga begitu, emosi sangat lah mempengaruhi performa kita dalam bekerja. Misalkan emosi kita sedang stabil, kita bisa bersemangat untuk bekerja dan menghasilkan hasil kerja yang baik, dan sebalik nya jika sedang labil maka pasti akan terjadi penurunan performa kerja.
Contoh: Mrs. P baru saja cerai dengan Mr. Q, semula dia dikenal sebagai orang yang riang, lincah, dan gesit dalam bekerja, setelah kejadian itu dia menjadi pemurung, kerja nya “makan” waktu dan menjadi suka marah-marah.
0 comments:
Posting Komentar