pengamenbis pert6 - Peralatan dan Teknik Perencanaan

0 comments
TwitThis
PERALATAN DAN TEKNIK PERENCANAAN

Tugas 1


Pertemuan 6


  1. Pada zaman yang penuh dengan persaingan ketat ini, banyak manajer yang membuthkan peralatan dan teknik perencanaan. Bagaimana pendapat Saudara?
  2. Apakah yang dimaksud dengan Competitor Intelligence dan Forecasting Techniques itu?
  3. Perusahaan Jepang banyak yang berhasil karena mereka sangat antusias dalam melakukan Benchmarking. Bagaimana pendapat Saudara?
  4. Apakah bedanya antara Gantt Charts dan Load Charts itu?
  5. Apa yang menyebabkan penerapan PERT itu cukup berhasil dalam melaksanakan suatu kegiatan atau proyek?

1. Ya tepat sekali karena dalam persaingan saat ini sudah banyak teknik dan alat perencanaan yang terpikirkan untuk membantu para manajer, maka bagi para manajer yang gagal dalam membuat rencana atau tidak memiliki teknik dan alat perencanaan yang baik akan ketinggalan untuk dapat membuat rencana yang tepat.


2.

Intelijen Pesaing

Peramalan

= Proses mengumpulkan informasi para pesaing dan dapat menjawab:

  • Siapa pesaingnya
  • Apa yang di lakukannya
  • Bagaimana mereka dapat mempengaruhi.

= perkiraan mengenai hasil

Kualitatif

Kuantitatif

=menetapkan serangkaian kaidah matematis sejumlah data lampau untuk meramalkan hasil.

(Digunakan apabila data cukup)

=pertimbangan pendapat para ahli untuk mempertimbangkan hasil.

(Digunakan apabila data sulit diperoleh)


3. Benchmarking memang menjadi salah satu teknik menilai lingkungan yang sangat penting. Karena kita ketahui sendiri, benchmarking adalah mencari praktik-praktik terbaik yang para competitor/ bukan. Jadi dengan kata lain, dengan menjalankan benchmarking, kita belajar dari pengalaman organisasi diluar. Misalnya ada satu organisasi pesaing yang memenangkan persaingan saat ini karena memiliki advertisement yang luar biasa, nah kita bisa belajar dan meningkatkan periklanan.


4. Datar kegiatan di sumbu tegak , grafik beban mendaftar seluruh departemen atau sumber daya tertentu.


5. PERT mempermudah perbandingan akibat yang dihasilkan dari tindakan alternative terhadap penjadwalan dan biaya.


pengamenbis pert5 - DASAR-DASAR PERENCANAAN

0 comments
TwitThis

DASAR-DASAR PERENCANAAN


1. Apakah tujuan dibuatnya perencanaan itu?

2. Apakah yang dimaksud dengan konsep komitmen dalam perencanaan itu?

3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis perencanaan yang saudara ketahui!

4. Walaupun perencanaan itu sangat penting dalam organisasi tetapi muncul juga kritikan terhadap perencanaan. Apakah argument yang dikemukakan oleh orang yang mengkritik perencanaan itu?

5. Menurut saudara, apakah Management by Objective itu ada hambatannya jika diterapkan? Jelaskan pendapat saudara!

1. - Organisasi dapat mendefinisikan sasarannya, lalu

- Dapat menetapkan strategi untuk mencapai sasaran,dan dapat

- Menyusun rencana untuk mengintegrasi dan koordinasi pekerjaan organisasi.

- Agar organisasi dapat memaksimalkan laba

- Mencapai tingkat pengembalian modal yang tinggi.

2. Rencana harus jauh membentang supaya dapat mencapai komitmen yang dibuat ketika rencana tersebut disusun.

3.

Jenis – jenis perencanaan berdasarkan :

Luasnya

Kerangka Waktu

Kekhususan

Frek. Penggunaan

Stratejik ==>

Jangka panjang ==>

Pengarah ==>

1x Pakai

Operasional ==>

Jangka pendek ==>

Pemerinci ==>

Terus menerus

Stratejik:

- Rencana yang berlaku untuk organisasi secara keseluruhan

- Menjadikan sasaran umum organisasi tersebut

- Berusaha menempatkan organisasi dalam lingkungannya

Operasional:

- Rencana yang merinci dan detil cara – cara untuk mencapai sasaran menyeluruh

Jangka Panjang: Kerangka waktu > 3 tahun

Jangka Menengah: 1 tahun <>

Jangka Pendek: Kerangka waktu <>

Spesifik:

- Sasaran didefinisikan dengan jelas dan tidak memberikan ruang untuk penafsiran.

(+) Tidak ambigu

(+) Tidak ada masalah salah paham

(-)Membutuhkan kemampuan penyampaian gagasan yang jelas dalam pembuatan perkiraan, yang sering tidak terdapat dalam organisasi

Pengarah:

- Rencana flexible yang menjadi pedoman umum.

ð Flexibelitas yang melekat harus lebih lebih besar dari pada hilangnya kejelasan yang diberikan dalam rencana stratejik.

1x pakai : Hanya dipakai 1x saja untuk menangani kasus yang unik.

Terus menerus : Berkesinambungan & sbg pedoman pada kegiatan yang dilakukan berulang2.

4.

i. Perencanaan dapat menimbulkan kekakuan

ii. Rencana tidak dapat disusun dalam lingkungan dinamis

iii. Rencana formal tidak dapat menggantikan intuisi dan kreativitas

iv. Perencanaan memusatkan perhatian pada persaingan sekarang bukan untuk kelangsungan hidup mendatang

v. Perencanaan formal memperkuat sukses è gagal.

5. Ada

- Dalam MBO, pihak yang menentukan tujuan bukan lah hanya manajer saja, tapi juga melibatkan para karyawan, otomatis tidak semua tujuan para pekerja itu sama, bisa saja terdapat tujuan yang bersebrangan dalam bekerja, jadi para manajer harus berkesinambungan bekerja sama dengan para karyawannya untuk tetap mengarahkan tujuan bersama.

- Penekanan yang terlalu berlebihan kepada para karyawan dengan tujuan mencapai sasaran tanpa menghiraukan orang lain dalam 1 unit kerja, akan membuat ke- kontraproduktif-an. Jadi manajer harus dapat membagi pekerjaan dengan merata guna meningkatkan produktivitas.

pengamenbis pert10 - REVIEW KASUS KEPEMIMPINAN

0 comments
TwitThis
REVIEW KASUS KEPEMIMPINAN

Tugas 1

Pertemuan 10

1. Apakah pergantian pemimpin itu perlu dipersiapkan secara matang? Bagaimana kalau kebutuhan pergantian pemimpin itu terjadi secara mendadak?
2. Di sejumlah tempat atau organisasi terdapat pemimpin yang ditolak oleh sebagian besar bawahan. Bagaimana pendapat Saudara mengenai fenomena ini?
3. Apakah teori-teori awal tentang kepemimpinan pasti cocok bila diterapkan di Indonesia? Jelaskan pendapat Saudara
4. Menurut Saudara pemimpin bergaya apa yang sangat tepat untuk memimpin suatu organisasi yang keanggotaannya sangat beragam itu?

1. Menurut saya bisa saja pergantian secara matang maupun mendadak, itu semua di sesuai kan dengan waktu yang tersedia juga kompetensi individu-individu yang sebagai pemimpin diganti atau menggantikan menjadi pemimpin, tentunya persiapan matang di harapkan mendapatkan hasil yang lebih baik, tapi bila sudah mendesak dan dadakan, kembali lagi pada kompetensi pemimpin baru, kalau pemimpin baru sudah benar-benar mengerti apa yang akan di lakukan, itu sangat baik .

2. Yah saya yakin pasti banyak terjadi hal seperti ini, karena sekarang zaman sudah serba mengharapkan ke-demokratis-an, dan sah-sah saja bila bawahan tidak patuh, tapi itu harus ada dengan kejelasan, karena tidak boleh semena-mena, harus ada pertanggung jawabaannya, ada lagi bila hal lain, karena pemimpinnya kurang dapat bersosialisasi, maka pemimpinnya harus belajar bersosialisasi dengan baik dengan para bawahnnya.


3. Tidak ada teori yang sepenuhnya baik / cocok dalam suatu manajemen, maka diperlukan manajer yang tanggap dan cakap untuk memperhatikan aspek dari kelebihan / kekuatan dan juga kelemahan / kekurangan agar dapat memaksimal kan dan menonjolkan kelebihan, dan dapat me –reduce atau setidaknya menutupi kelemahan di mata umum.

4. Menurut saya yang paling cocok adalah gaya kepemimpinan suportif. Dengan gaya seperti ini bawahan akan lebih dekat dengan manajer mereka, dan akan bisa saling berbagi tujuan dan apa yg diharapkan, hingga tujuan bersama tercapai.


pengamenbis pert9 - KEPEMIMPINAN

0 comments
TwitThis
KEPEMIMPINAN

Tugas 1


Pertemuan 9


1. Apakah perbedaan antara manajer dan pemimpin?
2. Apakah yang dimaksudkan dengan Teori Kepemimpinan Situasional (SLT) itu?
3. Robert House mengemukakan teori kepemimpinan alur sasaran. Berdasarkan terori tersebut terdapat berapa gaya kepemimpinan? Jelaskan.
4. Pemimpin bergaya transformasional itu lebih efektif dibanding dengan pemimpin yang bergaya transaksional. Jelaskan pendapat tersebut.
5. Bung Karno termasuk salah satu pemimpin karismatis tingkat dunia. Apakah karaktersitik dari pemimpin karismatis itu?
6. Bagaimana pendapat Saudara tentang jender dan kepemimpinan itu?



1.

o Warren Bennis, 2000 :

Leaders are people who do the right thing; sedangkan managers are people who do the things right

o Zales Nick, 1997:

Leaders “think about goals in a way that creates images and expetations about the direction a bussiness should take. Leaders influence changes in the way people think about what is desireable, prosible or necessary”; sedangkan managers, on the other hand tend to view work as a means of achieving goals based on the action taken by workers”.

o Robert Heller, 1999:

Pemimpin mempunyai karakteristik “administer, originite, develop, inspire trust, think long terms, ask what and why, watch the horizon, challenge status quo, are their own people, do the right thing”; sedangkan manajer mempunyai karakteristik “implement, copy, maintain, control, think short term, ask how and whwn, watch bottom line, accept status quo, are good soldiers, do the things right”.

manager mengelola; pemimpin menginovasi
manager tiruan; pemimpin orisinil
manager mempertahankan;pemimpin mengembangkan
manager fokus pada sistem dan struktur; pemimpin berfokus pada orang
manager bergantung pada pengawasan; pemimpin memangkitkan kepercayaan
manager jangka pende; pemimpin perspektif jangka panjang
manager bertanya kapan dan bagai mana; pemimpin bertanya apa dan mengapa
manager melihat hasi pokok; pemimpin menatap masa depan
manager meniru; pemimpin melahirkan
manager menrima status quo; leader menentang status quo
manager adalah prajurit yang baik; pemimpin adalah dirinya sendiri
manager melakukan hal dengan bendar, melakukan hal yang benar

2.

KEPEMIMPINAN SITUASIONAL adalah kepemimpinan yang didasarkan atas hubungan saling mempengaruhi antara;

  • Tingkat bimbingan dan arahan yang diberikan pemimpin (prilaku tugas)
  • Tingkat dukungan sosioemosional yang disajikan pemimpin (prilaku hubungan)
  • Tingkat kesiapan yang diperlihatkan bawahan dalam melaksanakan tugas, fungsi atau tujuan tertentu (kematangan bawahan).

3.

4 gaya kepemimpinan menurut house:
1. Kepemimpinan langsung (Directive Leadership): Pemimpin memberikan petunjuk yang spesifik pada bawahannya.
2. Kepemimpinan dukungan (Supportive Leadership): Pemimpin yang menunjukan ke ramahan pada bawahannya.
3. Kepemimpinan partisipatif (Participative Leadership): Pemimpin berkonsultasi dengan bawahannya dan menaggapi saran mereka
4. Kepemimpinan berorientasi pada prestais (Achievement-oriented Leadership): Pemimpin menentukan goal yang tinggi dan mengharapkan bawahannya menghasilkan kinerja yang tinggi.



4. Praktik gaya kepemimpinan trnasformasional mampu membawa perubahan-perubahan yang lebih mendasar seperti nilai-nilai, tujuan, dan kebutuhan karyawan dan perubahan-perubahan tersebut berdampak pada meningkatnya kepuasan kerja karyawan karena terpenuhinya kebutuhan yang lebih tinggi. Senada dengan pendapat para ahli sebelumnya, Bycio dkk. (1995) serta Howell dan Avolio (1993) mengemukakan bahwa kepmimpinan transformasional memiliki keterkaitan yang positif terhadap kepuasan kerja karyawan kerena karyawan merasa dihargai eksistensinya.

5. arti pemimpin karismatis :

Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang mampu menimbulkan emosi-emosi yang kuat. Pemimpin diidentifikasi sebagai panutan oleh karyawan, dipercaya, dihormati, dan memiliki visi yang jelas.

Jadi karateristiknya adalah :

· Panutan oleh karyawan

· Dipercaya

· Dihormati

· Meiliki visi yang jelas

6. Dari teori yang sudah saya baca, wanita memiliki kelebihan menjadi pemimpin karena :

· Lebih transformasional (lebih demokratis)

· Lebih berhati-hati dalam berpikir

· Emosi lebih terjaga dibanding pria

· Hubungan interpersonal lebih baik

Tapi dalam situasi tertentu pria lebih efektif:

· Lebih tahan banting

· Jam kerja bisa lebih lama

· Fisik yang lebih mendukung dalam melakukan pekerjaan dan memimpin

pengamenbis pert8 - MENGELOLA PERUBAHAN DAN INOVASI

0 comments
TwitThis
MENGELOLA PERUBAHAN DAN INOVASI

Tugas 1

Pertemuan 8

1. Sebutkan dan jelaskan faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mengabikbatkan perubahan bagi suatu organisasi itu.
2. Adakah organisasi yang tidak mencari untung atau tidak berorientasi pada laba itu juga mengalami perubahan? Berikan contohnya.
3. Sebutkan dan jelaskan mengapa kebanyakan orang itu menolak terhadap perubahan.
4. Jelaskan langkah yang digunakan oleh para manajer untuk mengurangi stres karyawan.
5. Sebutkan dan jelaskan variabel-variabel yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan agar perusahaan itu dapat mengembangkan dan menciptakan produk-produk baru yang dibutuhkan oleh konsumen.

1. Faktor internal yang mengakibatkan perubahaan bagi suatu organisasi :

• Perubahan manajer
Para manajer dalam suatu perusahaan dapat diganti dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Contoh: Gordon Bethune menjabat sbg CEO di continental Airlines, dari bangkrut ia mengubahnya menjadi berusahaan yang berjalan dengan baik.
• Perubahan angkatan kerja
Perubahan angkatan kerja bisa dengan memadukan komposisi dalam segi usia, pendidikan, jenis kelamin dan sebagai nya.
Contoh: dalam sebuah organisasi, di dalamnya terdapat eksekutif-tua akan terdapat kebutuhan untuk merustrukturisasi pekerjaan untuk mempertahankan manager-manager muda yang menduduki posisi lebih rendah. Kompenasasi/tunjangan perlu pada angkatan kerja yang lebih tua
• Diperkenalkannya peralatan baru
Peralatan kerja baru guna menggantikan peralatan yang lama yang kiranya kurang sesuai lagi dengan kebutuhan sekarang. Para karyawan mungkin akan dikenalkan dengan penggunaan alat2 baru dan bisa membuat interaksi baru dalam pola kerja mereka.
• Sikap2 karyawan, seperti: ketidakpuasan kerja
Bagi yang tidak puas mungkin akan mogok kerja atau mangkir . peristiwa tersebut sering akan menjurus pada perubahan dalam praktik2 dan kebijakan2 manajemen.

Faktor eksternal yang mengakibatkan perubahaan bagi suatu organisasi :

• Konsumen, Perusahaan-perusahaan terus-menerus menyesuaikan diri dengan keinginan-keinginan konsumen yang berubah-ubah sewaktu mereka mengembangkan produk baru dan memperbaik strategi perusahaan. Karena konsumen adalah salah satu factor mengapa perusahaan dapat tumbuh.
• Saingan, di era baru seperti ini, banyak perusahaan sejenis yang tumbuh di pasaran, mereka menjual sebuah produk yang sama. Mereka bersaing untuk menjadi yang terbaik. Mereka berusahaan mengeluarkan produk-produk dengan inovasi terbaru demi kepuasaan pelanggan. Dengan adanya saingan, membuat suatu perusahaan menjadi kreativ. Yang semula bekerja secara pasif menjadi aktif dalam menghasilkan produk baru yang lebih baik.
• Undang-undang, perusahaan akan menyesuaikan diri dengan peraturan di suatu daerah. Contoh : karyawan pada hari sabtu hari libur. Maka dengan terpaksa kegiatan produksi pada hari sabtu harus dihentikan.
• Teknologi, di zaman sekarang ini, segala sesuatu telah dilengkapi dan dikerjakan dengan computer(digitalisasi). Digitalisasi membuat sebuah perusahaan berubah yang dahulu kerjanya manual, menjadi komputerisasi.
• Perubahan ekonomi, dengan adanya perubahan ekonomi, faktor utama adalah perubahaan harga bahan pokok, yang membuat perusahaan harus memikirkan kembali dalam penentuan harga atas barang yang diproduksinya.

2. Organisasi yang tidak mencari untung atau tidak berorientasi pada laba itu juga mengalami perubahan : Ada sebuah organisasi agama Tao, bernama SiuTao. Organisasi agama ini tidak mencari untung, tetapi karena adanya faktor teknologi, perusahaan ini mempunyai forum untuk diskusi.(Organisasi ini dipengaruhi faktor eksternal dalam teknologi).
3. Banyak orang menolak perubahan karena adanya tiga hal, yaitu : ketidakpastian, kekhawatiran, dan keyakinan bahwa perubahan itu tidak menguntungkan organisasi.
• Ketidakpastian dapat kita lihat dari kasus berikut ini : misalnya diperkenalkan metode kendali mutu berdasarkan model-model statistic canggih ke pabrik-pabrik manufaktur berarti bahwa banyak pengawas yang terpaksa harus mempelajari ulang metode-metode baru ini. Beberapa pemilik mutu khawatir mereka tidak mampu melakukannya. Dan kegiatan perusahaan menjadi kacau.
• Kekhawatiran; rasa takut kehilangan sesuatu yang telah dimiliki Perubahan status quo itu. Semakin banyak orang melakukan investasi dalam system yang ada sekaran, semakin mereka menolak perubahaan.
• Keyakinan bahwa perubahan itu tidak menguntungkan organisasi, sebuah perusahaan menganggap perubahan tersebut tidak sesuai dengan sasaran dan kepentingan terbaik organisasi itu. Karyawan berpendapat bahwa prosedur kerja baru yang diusulkan oleh pelaku perubahan akan mengurangi produktivitas atau mutu produk.

4. Langkah yang digunakan oleh para manajer untuk mengurangi stres karyawan adalah :

• Seleksi karyawan, perusahaan memastikan bahwa kemampuan karyawan itu cocok dengan persyaratan pekerjaannya. Apabila karyawan “kewalahan”, tingkat stress mereka lazimnya akan tinggi. Tinjauan pekerjaan yang realistis selama proses seleksi akan pula meminimalkan stress dengan mengurangi ambiguitas tentang harapan calon karyawan terhadap pekerjaan.


• Perancangan ulang, pekerjaan juga merupakan cara untuk mengurangi stress. Apabila stress dapat dilacak ke kebosanan atau kelebihan beban kerja, jabatan harus dirancang ulang sehingga mampu meningkatkan tantangan atau mengurangi beban kerja.

• Bimbingan karyawan, dapat menurukan stress. Sering karyawan ingin berbicara dengan seseorang mengenai masalah-masalah mereka, dan organisasi melalui para manajernya, pembimbing sumber daya manusia di dalam perusahaan, atau bantuan professional secara gratis atau murah dari luar dapat memenuhi kebutuhan.

• Program kebugaran, biasanya disponsori oleh organisasi yang bersangkutan. Mutual of Omaha, Quarker oats, HBO contohnya. Mereka mempunyai tempat dimana para karyawan dapat mengambil istirahat dari ketegaran selama 15 menit kapan dan di mana mereka membutuhkannya.


5. Variabel-variabel yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan agar perusahaan itu dapat mengembangkan dan menciptakan produk-produk baru yang dibutuhkan oleh konsumen adalah

• Variable struktur, penelitian terhadapa dampak variable struktur pada inovasi menunjukkan tiga hal. Pertama, struktur organic secara positif mempengaruhi inovasi. Karena jenis organisasi itu rendah formalisasi, sentralisasi, dan spesialisasi kerjanya, struktur organic memudahkan fleksibilitas, kemampuan beradaptasi, dan pemupukan silang yang dibutuhkan untuk memunculkan inovas-inovasi itu. Kedua, mudahnya ketersediaan sumber-sumber yang melimpah ruah menjadi balok pembangun utama inovasi. Melimpahnya sumberdaya berarti manajemen mampu membeli inovasi, mampu membayar biaya melembagakan inovasi, dan mampu menyerap kegagalan. Pada akhirnya, kerapnya komunikasi antar unit menolong menghancurkan penghambat-penghambat inovasi.

• Variable budaya, organisasi-organisasi yang inovatif cenderung memiliki budaya yang serupa. Organisasi tersebut mendorong percobaan; member imbalan baik untuk kesuksesan maupun kegagalan; dan menyambut baik kesalahan-kesalahan. Budaya inovatif cenderung mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :

* Menerima ambiguitas. Agar inovatif, jangan terlampau menekankan objektivitas dan kekhususan, yang menghambat kreativitas.
* Mentolerir hal yang tidak praktis. Orang-orang yang memberikan jawaban-jawaban yang tidak praktis, atau bahkan tolol terhadap pertanyaan-pertanyaan “bagaiman seandainya tidak dibuat sedih”.
* Pengendalian eksternal yang rendah. Aturan, peraturan, kebijakan dan Kendal organisasi semacam itu dibuat sesedikit mungkin.
* Mentolerir resiko, para karyawan didorong untuk bereksperimen tanpa rasa takut terhadap akibat-akibat seandainya mereka gagal. Kesalahan-kesalahan diperlakukan sebagai peluang pembelajaran.
* Mentolerir konflik. Keragaman pendapat didorong. Keselarasan dan kesepakatan di antara individu dan unit-unit tidak diasumsikan sebagai petunjuk tingginya kinerja
* Berfokus pada hasil bukan cara. Sasaran dibuat jelas dan orang-orang didorong untuk memikirkan jalan alternative menuju tercapainya sasaran tadi. Berfokus pada hasil member kesan bahwa aka nada beberapa jawaban yang betul bagi permasalahan tertentu.
* Berfokus pada system terbuka. Para manajer memantau dengan ketat lingkungannya dan menanggapi perubahan-perubahan ketika perubahan itu terjadi.

• Variable sumber daya manusia
Organisasi-organisasi secara aktif memajukan pelatihan dan pengembangan anggota-anggota mereka agara pengetahuan mereka senantiasa mutakhir, member karyawan mereka rasa keamanan kerja yang tinggi, serta mendorong mereka menjadi “jagoan perubahan”. Para jagoan itu mempunyai jabatan-jabatan yang memberik kebebasan cukup besar untuk pengambilan keputusan. Otonomi mendorong mereka memperkenalkan dan menerapkan inovasi ke dalam organisasi.

thanks to pira

inggris pert3 - COUNT/NON COUNT NOUNS

0 comments
TwitThis
Count/Non Count Nouns: Sentence Practice

Directions: Complete the sentences with much or many and the singular or plural form of the noun. Choose the correct word in parentheses as necessary.

1. (land) There is not __________ available for a new football field.
much land

2. (clothing) How __________ are you going to pack for your trip?
many clothing

3. (deaf teacher) Are there __________ at Gallaudet University?
many deaf teachers

4. (handout) Did our teacher provide __________ for us?
many handouts

5. (textbook) Do you know if there are still __________ available in the bookstore?
many textbooks

6. (news) Have you heard __________ from home?
much news

7. (violence) I think there is too __________ on television.
much violence

8. (traffic) Was there __________ on the beltway this morning?
much traffic

9. (research) Have you done __________ for your project?
many researches

10. (essay) Do you have to write __________ for your class?
many essays

11. (time) I have too ________________ on my hands. I am bored.
much time

12. (time) I had to ask her _______________ before she agreed to go with me.
many times
 

Twitter Blog Templates © Copyright by http://AF-binus.blogspot.com
BiNusian Sharing Blog
| Template by BloggerTemplates | Blog Trick at Blog-HowToTricks